Langsung ke konten utama

Untukmu kasih

Rasa memang sulit untuk dimengerti. Terkadang kita merasakan rasa yang belum pernah ada sebelumnya saat kita sedang tak disampingnya. rasa yang begitu menggebu yang sebenarnya tak sanggup untuk di tahan. Rasa yang terkadang menjelma menjadi butiran hangat di kelopak mata. Namun, itu semua harus ditabung karena jarak menjadi pemisah.

Nah,Buat kalian yang sedang dilanda rasa rindu yang berat akan seseorang yang jauh disana. silahkan baca puisi ini. upss, tapi ingat jangan tambah baper ya....


Untukmu kasih

Terkadang rindu menjelma mimpi indah
menarik sudut bibir ditengah-tengah malam
meski sering kali ia berubah wujud
menjadi butiran hangat dari kelopak mata               
ketika dada terasa sesak tetapi kamu begitu jauh
jarak mengharuskanku menabung rindu yang terasa memenjara
adegan-adegan bahagia sering kali berputar manis
menambah rasa ingin dilepas dari kekangan jeruji rindu
banyak waktu ketika kau dan aku membasuh rindu
melalui obrolan panjang lewat telepon
merencankan hal-hal yang bisa kita lakukan
bila ruang tak lagi menjadi pemisah
meski dengan sadar kita tahu
itu hanya menjadi rintik yang menenangkan
bukan hujan besar yang mampu membasahi kerontangnya ladang asmara

Ah kasih.... bila waktunya tiba
eratkan pelukanmu ketubuhku
sediakan dada bidangmu untukku bersandar
denyut jantungmu akan menjadi nada
yang mampu membuatku terlelap seketika
lembut kecupmu akan selalu menenangkan
aku akan menyediakan pelukan terhangat sebagai penawar lelah
senyuman termanis sebagai pereda asmara
dan cinta tanpa batasku yang akan selalu berusaha 
memberikanmu yang terbaik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sedikit Tentang Emakku

heii guys, sanjay kembali update di blog nih. selamat membaca :) Sedikit Tentang Emakku Riyan sanjaya Minggu pagi ini terasa dingin. Sisa air masih terdengar dari atas rumah bekas hujan tadi malam. Hawa dingin masuk lewat celah-celah jendela. Perlahan mendesak ke arah pori-pori hingga selimut tertarik tambah kencang. Derap langkah kaki, keretongen dan sepeda motor mulai terdengar tanda hari baru telah dimulai. Di luar satu persatu manusia pergi sambil memikul keranjang. Ada juga yang berombongan karena satu arah dan tujuan. Kebon balam lah tujuan mereka. Di dapur terdengar suara seperti orang sedang memasak. Suatu hal yang biasa aku dengar setiap subuh. Emakku selalu bangun di saat sepertiga malam. Di saaat bapakku masih sibuk dengan alam mimpi dan irama dengkurannya. Disaat kami masih berada di dalam rajutan benang buatannya.   Disaat mimpi sudah melewat klimaks dan menuju endingnya. Sama seperti yang lain, emakku harus bangun pagi untuk mempersiapkan bekal yang akan ...

Eksistensi Pemuda dalam Upaya Perlindungan Hutan Indonesia

               Kata “Hutan” tentunya tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Kita sering membaca kalimat “Hutan adalah paru-paru dunia” yang dipasang pada spanduk di pinggir jalan dan tempat-tempat keramaian lainnya. Hutan memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan. Hutan memberikan cadangan oksigen yang besar untuk manusia bernapas. Hutan menjadi tempat tinggal beraneka ragam makhluk hidup yang hampir 80% spesies flora dan fauna hidupnya di hutan. Hutan menjaga iklim tetap stabil dengan menyerap gas rumah kaca yang ada di udara. Hutan dapat berfungsi sebagai pencegah bencana alam seperti menjadi penyerap air yang akan bermanfaat untuk mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. Lebih dari itu semua, hutan adalah aset penting bagi sebuah negara yang harusnya dijaga dan dilestarikan. Gambar oleh Michi Nordlicht dari Pixabay  Namun, saat ini hutan di Indonesia terus mengalami penyempitan lahan.   Menurut data yang dikeluarka...

Suatu Senja di 2006

Suatu Senja di 2006 Oleh : Riyan sanjaya Aku adalah seorang pemuda biasa yang terlahir dikeluarga sederhana. Maryono adalah nama ayahku, ayah terhebat diseluruh dunia. Manusia terkuat kedua yang pernah aku kenal setelah ibuku. Kulit hitam gelam, wajahnya penuh dengan keringat, pakaiannya lusuh tertutup jaket hitam tanpa seleting sedangkan rambutnya yang telah berwarna putih ditutupi topi yang kusam, itulah ayahku. Ia menafkahi kami dengan bekerja sebagai petani karet. Setiap hari ayahku pergi menyadap karet pukul lima subuh dan baru pulang pukul lima sore. Keluar masuk hutan rimba sejauh tujuh kilometer, melewati sungai jerami yang berarus terjal, dan terkadang ia harus berjalan melewati rawang ketika musim penghujan tiba. Semua itu ia lakukan hanya untuk dapat melihat anak-anaknya sukses dimasa depan. Begitu pun dengan Ibuku. Ia adalah seorang wanita terkuat yang pernah diciptakan tuhan. Entah bagaimana cara tuhan menciptakannya hingga ibuku dapat menjelma menjadi wanita...